“JEPANG
SAUDARA TUA”
KATA PENGANTAR
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kepada
Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat serta karunia-Nya kepada saya
sehingga Karya Tulis yang berjudul
"Jepang Saudara Tua "
dapat tersusun.
Saya menyadari bahwa karya tulis ini jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, segala kritik serta saran yang membangun dari para pembaca akan saya terima dengan senang hati sehingga bisa menjadi sebuah pelajaran bagi saya agar kelak saya dapat membuat dengan lebih baik lagi. Semoga karya tulis ini dapat memberi manfaat kepada para pembaca.
10/Mei/2015 Tasikmalaya
( Eko Setiawan )
Penulis
Saya menyadari bahwa karya tulis ini jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, segala kritik serta saran yang membangun dari para pembaca akan saya terima dengan senang hati sehingga bisa menjadi sebuah pelajaran bagi saya agar kelak saya dapat membuat dengan lebih baik lagi. Semoga karya tulis ini dapat memberi manfaat kepada para pembaca.
10/Mei/2015 Tasikmalaya
( Eko Setiawan )
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL…………………………………………………………………….1
KATA PENGANTAR……………………………………………………………………2
DAFTAR ISI……………………………………………………………………………..3
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………………….4
1.Latar Belakang……………………………………………………………4
2.Rumusan Masalah…………………………………………………………4
3.Pemecahan Masalah…………………………………………………….4
4.Maksud dan Tujua……….……………………………………………..4
2.Rumusan Masalah…………………………………………………………4
3.Pemecahan Masalah…………………………………………………….4
4.Maksud dan Tujua……….……………………………………………..4
BAB II PEMBAHASAN………………………………………………………………5
1.Kronologi Masuknya Jepang di Indonesi,,,……………………………5
2.Jepang di Sebut Saudara Tua Indonesia……….……………………...7
3.Pengaruh Kebijakan Pemerintah Jepang di Indonesia………….…….8
4.Dampak positif jepang di Indonesia…………………………………10
2.Jepang di Sebut Saudara Tua Indonesia……….……………………...7
3.Pengaruh Kebijakan Pemerintah Jepang di Indonesia………….…….8
4.Dampak positif jepang di Indonesia…………………………………10
BAB III PENUTUP……………………………………………………………………11
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………….12
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar
Belakang
Sejarah adalah kejadian di masa lampau. Dengan mempelajari sejarah kita dapat mengetahui suatu kejadian atau peristiwa yang telah terjadi di masa lampau.Termasuk kerya tulis saya yg berjudul "Jepang Saudara Tua" ini juga termasuk sejarah yang harus kita ketahui.
Sejarah adalah kejadian di masa lampau. Dengan mempelajari sejarah kita dapat mengetahui suatu kejadian atau peristiwa yang telah terjadi di masa lampau.Termasuk kerya tulis saya yg berjudul "Jepang Saudara Tua" ini juga termasuk sejarah yang harus kita ketahui.
saya membuat karya tulis ini agar
pembaca dapat tau tentang sejarah Jepang di Indonesia.
Zaman sekarang ini banyak orang yang tidak perduli dengan sejarah bangsa nya.padahal sangat penting mempelajari sejarah agar tidak lupa atau paling tidak mengenang jasa para pahlawan bangsa. Dan semoga karya tulis saya ini dapat bermanfaat untuk membantu mengenang sejarah bangsa kita.
B.Rumusan Masalah
1.Bagaimana kronologi masuknya Jepang ke Indonesia
2.Kenapa Jepang di sebut saudara tua Indonesia
3.Bagaimana pengaruh kebijakan pemarintah Jepang di Indonesia
4. Apa dampak positif kedatangn Jepang di Indonesia
C.Pemecahan Masalah
1.Kronoligi masuknya Jepang ke Indonesia
2.Jepang di sebut saudara tua Indonesia
3.Pengaruh kebijakan pemerintah Jepang di Indonesia
4.Dampak positif Jepang di Idonesia
D.Maksud dan Tujuan
1.Agar pembaca tau tentang sejarah masuknya Jepang ke Indonesia
2.Melatih minat pembaca agar lebih tertarik untuk mempelajari sejarah Idonesia
3.Menambah wawasan pembaca
Zaman sekarang ini banyak orang yang tidak perduli dengan sejarah bangsa nya.padahal sangat penting mempelajari sejarah agar tidak lupa atau paling tidak mengenang jasa para pahlawan bangsa. Dan semoga karya tulis saya ini dapat bermanfaat untuk membantu mengenang sejarah bangsa kita.
B.Rumusan Masalah
1.Bagaimana kronologi masuknya Jepang ke Indonesia
2.Kenapa Jepang di sebut saudara tua Indonesia
3.Bagaimana pengaruh kebijakan pemarintah Jepang di Indonesia
4. Apa dampak positif kedatangn Jepang di Indonesia
C.Pemecahan Masalah
1.Kronoligi masuknya Jepang ke Indonesia
2.Jepang di sebut saudara tua Indonesia
3.Pengaruh kebijakan pemerintah Jepang di Indonesia
4.Dampak positif Jepang di Idonesia
D.Maksud dan Tujuan
1.Agar pembaca tau tentang sejarah masuknya Jepang ke Indonesia
2.Melatih minat pembaca agar lebih tertarik untuk mempelajari sejarah Idonesia
3.Menambah wawasan pembaca
BAB II
PEMBAHASAN
PEMBAHASAN
A.Kronologi
masuknya Jepang ke Indonesia
Tanggal 8 Desember 1941 :
secara tiba-tiba Jepang menyerbu ke Asia Tenggara dan membom Pearl Harbor,
yaitu pangkalan terbesar Angkatan Laut Amerika di Pasifik. Lima jam setelah
penyerangan atas Pearl Harbor itu, Gubernur Jenderal Hindia Belanda Tjarda van
Starkenborgh Stachhouwer menyatakan perang terhadap Jepang.
Tanggal 11 Januari 1942
: tentara Jepang mendarat di Tarakan, Kalimantan Timur, dan esok
harinya (12 Januari 1942) Komandan Belanda di pulau itu menyerah.
Tanggal 24 Januari
1942 : Balikpapan yang merupakan sumber minyak ke-2
jatuh ke tangan tentara Jepang
Tanggal 29 Januari
1942 : Pontianak berhasil diduduki oleh Jepang
Tanggal 3 Februari
1942 : Samarinda diduduki Jepang
Tanggal 5 Februari
1942 : sesampainya di Kotabangun, tentara Jepang
melanjutkan penyerbuannya ke lapangan terbang Samarinda II yang waktu itu masih
dikuasai oleh tentara Hindia Belanda (KNIL).
Tanggal 10 Februari 1942
: dengan berhasil direbutnya lapangan terbang itu, maka dengan mudah pula
Banjarmasin diduduki oleh tentara Jepang
Tanggal 14 Februari 1942
: diturunkan pasukan paying di Palembang. Dua hari kemudian (16 Februari 1942)
Palembang dan sekitarnya berhasil diduduki.
Dengan jatuhnya Palembang itu
sebagai sumber minyak, maka terbukalah Pulau Jawa bagi tentara Jepang. Di
dalam menghadapi ofensif Jepang, pernah dibentuk suatu komando gabungan oleh
pihak Serikat, yakni yang disebut ABDACOM (American British Dutch Australian
Command) yang markas besarnya ada di Lembang, dekat Bandung dengan panglimanya
Jenderal H. Ter Poorten diangkat sebagai panglima tentara Hindia Belanda
(KNIL). Pada akhir Februari 1942 Gubernur Jenderal Hindia Belanda, Tjarda van
Starkenborgh telah mengungsi ke Bandung disertai oleh pejabat-pejabat tinggi
pemerintah. Pada masa itu Hotel Homman dan Preanger penuh dengan
pejabat-pejabat tinggi Hindia Belanda.
Tanggal 1 Maret
1942 : tentara ke-16
Jepang berhasil mendarat di 3 tempat sekaligus yaitu di Teluk Banten, di Eretan
Wetan (Jawa Barat), dan di Kragan (Jawa Tengah).
Tanggal 1 Maret
1942 : Jepang telah
mendaratkan satu detasemen yang dipimpin oleh Kolonel Toshinori Shoji dengan
kekuatan 5000 orang di Eretan, sebelah Barat Cirebon. Pada hari yang sama,
Kolonel Shoji telah berhasil menduduki Subang. Momentum itu mereka manfaatkan
dengan terus menerobos ke lapangan terbang Kalijati, 40 Km dari Bandung.
Setelah pertempuran singkat, pasukan-pasukan Jepang merebut lapangan terbang
tersebut.
Tanggal 2 Maret
1942 : tentara Hindia
Belanda berusaha merebut Subang kembali, tetapi ternyata mereka tidak berhasil.
Serangan balasan kedua atas Subang dicoba pada tanggal 3 Maret 1942 dan sekali
lagi, tentara Hindia Belanda berhasil dipukul mundur.
Tanggal 4 Maret
1942 : untuk terakhir
kalinya tentara Hindia Belanda mengadakan serangan dalam usaha merebut Kalijati
dan mengalami kegagalan.
Tanggal 5 Maret
1942 : ibu kota Batavia
(Jakarta) diumumkan sebagai ‘Kota Terbuka’ yang berarti bahwa kota itu tidak
akan dipertahankan oleh pihak Belanda. Segera setelah jatuhnya kota Batavia ke
tangan mereka, tentara ekspedisi Jepang langsung bergerak ke selatan dan
berhasil menduduki Buitenzorg (Bogor). Pada tanggal yang sama, tentara
Jepang bergerak dari Kalijati untuk menyerbu Bandung dari arah utara. Mula-mula
digempurnya pertahanan di Ciater, sehingga tentara Hindia Belanda mundur ke
Lembang dan menjadikan kota tersebut sebagai pertahanan terakhir. Tetapi tempat
ini pun tidak berhasil dipertahankan sehingga pada tanggal 7 Maret 1942
dikuasai oleh tentara Jepang.
Tak lama sesudah berhasil
didudukinya posisi tentara KNIL di Lembang, maka pada tanggal 7 Maret 1942,
psukan-pasukan Belanda di sekitar Bandung meminta penyerahan lokal dari pihak
Belanda ini kepada Jenderal Imamura tetapi tuntutannya adalah penyerahan total
daripada semua pasukan Serikat di Jawa (dan bagian Indonesia lainnya). Jika
pihak Belanda tidak mengindahkan ultimatum Jepang, maka Kota Bandung akan di
bom dari udara Jenderal Imamura pun mengajukan tuntutan lainnya agar Gubernur
Jenderal Belanda turut dalam perundingan di Kalijati yang diadakan
selambat-lambatnya pada hari berikutnya. Jika tuntutan ini dilanggar, pemboman
atas Kota Bandung dari udara akan segera dilaksanakan. Akhirnya pihak Belanda
memenuhi tuntutan Jepang dan keesokan harinya, baik Gubernur Jenderal Tjarda
van Starkenborgh Stachouwer maupun Panglima Tentara Hindia Belanda serta
beebrapa pejabat tinggi militer dan seorang penerjemah pergi ke Kalijati. Di
sana mereka kemudian berhadapan dengan Letnan Jenderal Imamura yang dating dari
Batavia (Jakarta). Hasil pertemuan antara kedua belah pihak adalah kapitulasi
tanpa syarat Angkatan Perang Hindia Belanda kepada Jepang.
Dengan penyerahan tanpa syarat oleh
Letnan Jenderal H. Terpoorten, Panglima Angkatan Perang Hindia Belanda atas
nama Angkutan Perang Serikat di Indonesia kepada tentara ekspedisi Jepang di
bawah Pimpinan Letnan Jenderal Hitoshi Imamura pada tanggal 8 Maret 1942,
berakhirlah peemrintahan Hindia Belanda di Indonesia dan dengan resmi mulailah
kekuatan pendudukan Jepang di Indonesia.
B.Jepang di sebut Saudara Tua Indonesia
Pada permulaan tentara jepang menginjakan kaki nya di Indonesia, mereka
berbuat baik terhadap bangsa jepang. Jepang melancarkan propaganda, bahwa jepang akan
mendukung kemerdekaan indonesia. Propaganda itu disiarkan oleh radio jepang,
yang disebut Nippon Hoso Kyoku. Pada stasiun itu dibentuk seksi
indonesia, yang khusus mengadakan penyiaran bagi bangsa indonesia.
Siaran-siaran itu didahului oleh lagu Indonesia Raya.
Jepang mengaku sebagai Saudara Tua, yang hendak memperbaiki nasib bangsa indonesia dan membebaskannya dari penjajahan belanda. Pada mulanya, penduduk dibiarkan mengibarkan bendera merah putih dan menyanyikan lagu Indonesia Raya.
Jepang mengaku sebagai Saudara Tua, yang hendak memperbaiki nasib bangsa indonesia dan membebaskannya dari penjajahan belanda. Pada mulanya, penduduk dibiarkan mengibarkan bendera merah putih dan menyanyikan lagu Indonesia Raya.
Dinas
propaganda jepang, yang disebut sendenbu menganjurkan agar rakyat
indonesia memberi dukungan sepenuhnya kepada “saudara tua” untuk memenangkan “perang
suci” dan membangun kemakmuran bersama di Asia Timur Raya, yang disebut Dai
Toa. Jepang menjadi pemimpin bangsa Asia dengan semboyan: NIPPON CAHAYA ASIA - NIPPON
PEMIMPIN ASIA - NIPPON PELINDUNG ASIA. Semboyan itu digambarkan dengan lambang “Tiga A”.
Akan tetapi,
janji-janji manis selangkah demi selangkah diingkari oleh jepang. Pada tanggal
20 maret 1942, baru sebelas hari setelah belanda menyerah, penguasa jepang
sudah melarang dikibarkan bendera merah putih dan dilarang menyanyikan lagu
indonesia raya. Dinas propaganda jepang
makin giat mengajak rakyat agar membaktikan tenaga dan hartanya untuk
perbekalan perang. Beribu-ribu rakyat terkena wajib kerja paksa
ditempat-tempat yang jauh dari kampung halamannya. Mereka mengerjakan
pembangunan-pembangunan militer, seperti pembangunan landasan terbang,
jembatan-jembatan, gua-gua penyimpanan perbekalan, benteng-benteng pertahanan,
dan sebagainya. Mereka itu disebut romusha. Romusha Indonesia dikirimkan juga
ke daerah-daerah medan perang dimalaya dan birma. Selain itu juga rakyat indonesia diperas tenaga dan hartanya.
Padi, jagung, ternak dan hasil-hasil usaha pertanian rakyat harus diserahkan
sebagian kepada jepang. Para petani diwajibkan pula menanam pohon jarak, yang
buahnya diolah untuk minyak pelumasan kendaraan-kendaraan. Bahkan barang-barang
perhiasan yang berharga dimintanya dari indonesia. Selain itu masih banyak lagi
kekejaman jepang terhadap rakyat indonesia. Menghadapi penderitaan itu, rakyat
tidak berani mengeluarkan keluhannya, karena takut diketahui oleh polisi
rahasia jepang yang disebut kompeitai yang terkenal kejam.
C.Pengaruh kebijakan pemerintah
Jepang di Indonesia
Bidang Politik
Pada masa
pendudukan Jepang kegiatan politik dilarang keras dengan adanya larangan
berkumpul dan berserikat. Semua oraganisasi Pergerakan Nasional yang didirikan
rakyat dibubarkan kecuali terhadap golongan Islam Nasionalis masih diberikan
kelonggaran. Upaya Jepang dalam memperkuat kedudukannya di Indonesia selain
merubah sistem pemerintahannya, yakni dengan sistem pemerintahan militer juga
dengan mendekati kaum nasionalis Islam, kaum nasionalis sekuler maupun golongan
pemuda.
Bidang Ekonomi
Pada masa kendudukan
jepang, perekonomian Indonesia sangat terpuruk, hal ini di karenakan
penyerangan Jepang terhadap Hindia Belanda pada bulan maret 1942 dengan
menggunakan sistem bumi hangus. Sehingga perekonomian Indonesia bisa di katakan
lumpuh. Untuk memperbaiki keadaan ini, Jepang mulai melakukan rehabillitasi
sarana dan prasarana yang menyangkut kegiatan perekonomian.
Selanjutnya Jepang melakukan tindakan
penyitaan terhadap seluruh kekeyaan musuh meliputi
perusahaan-perusahaan,bank-bank,sarana dan perasarana telekomunikasi dan lain
sebagainya. Seluruh kebijakan ekonimi yang di lakukan pemerintah Jepang di
utamakan untuk kepentingan perang. Bahkan tanaman-tanaman perkebunan yang di
rasa tidak bermanfaat bagi kepentingan perang langsung di ganti dengan tanaman
lain yang bermanfaat bagi kepntingan perang, seperti tanaman jarak yang berguna
sebagi pelumas.
Bidang Militer
Meluasnya
perang Asia Pasifik ke Asia Tenggara, Asia Timur dan Pasifik membuat Jepang
kekurangan tanaga militer. Oleh karenanya di bentuklah organisasi-organisasi
yang bersifat militer maupun semi militer. Organisasi-organisasi itu antara
lain :
a.Seinendan (Barisan Pemuda )
a.Seinendan (Barisan Pemuda )
seinendan
merupakan organisasi semi mililter yang didirikan 29 April 1943 dengan anggota
yang berada dalam rentang usia 14-22 tahun. Dalam organisasi ini para pemuda di
latih untuk melakukan penyerangan dan pertahanan diri. Maksud terselubung dari
pendirian organisasi ini tidak lain adalah untuk mempersiapkan pasukan cadangan
dalam perang Asia Pasifik.
b.Keibondan
(barisan pembantu polisi)
Keibondan
merupakan organisasi semi militer yang didirikan bersamaan dengan didirikannya
seinendan, anggotanya berusia 23-25 tahun.Keibondan di bentuk dengan tujuan
untuk membantu tugas polisi seperti menjaga lalu-lintas,sebagai mata-mata desa
dan lain sebagainya.Hampir di seluruh pelosok tanah air Keibondan di bentuk
meskipun dalam nama yang berbeda,seperti bogondan di Sumatra dan Borneo Konen
Hokukudan di Kalimantan.
c.Fujinkai
(barisan wanita )
Masih dalam
organisasi yang sama dengan dua organisasi sebelumnya,Fujinkai di bentuk
Agustuas 1943.Para anggotanya adalah wanita umur 15 tahun ke atas.Tugas
Fujinkai adalh mengumpulkan dana yang bersifat wajib baik dalam bentuk
perhiasan,hewan ternak dan makanan untuk keperluan perang.
d.Heiho(pembantu
prajurit Jepang )
Heihi
merupakn organisasi militer resmi yang didirikan April 1945 dengana anggota
berusia15-25 tahun.Heiho merupakan bagian dari tentara Jepang yang menjadi
tenaga kasar dengan tugas memelihara senjata,memindahkan senjata dan peluru
dari gudang ke truk.Total jumlah Heiho sampai masa berakhirnnya penduduk Jepang
adalah sekitar 42.000 orang.
e.Syuisyintai
(barisan pelopor)
Syusyintai
merupakn organisasi di bawah pimpinan Ir.Soekarno di bantu Oto
Iskandardinata,R.P Suroso,dan Dr Buntaran Martoatmojo yang didirikan 25
september 1944. Di sini pemuda di persiapkan untuk gerakan perlawanan rakyat
dan latihan-latihan lebih kemiliteran.
f.Jawa
Hokokai (Perhimpunan Kebaktian Rakyat jawa)
Jawa hokokai
merupakan organisasi pemerintahan yang di awasi langsung oleh pejabat
jepang.Organisasi ini didirikan secara resmi pada tanggal 1 Maret 1944, dengan
anggotanya adalah para pemuda berusia minimal 14 tahun.Tujuan dari organisasi
ini adalah untuk menggerakkan rakyat dalam rangka pengumpulan pajak,upeti dan hasil
tani.
g.Peta
(Pembelaan Tanah Air)
Pendirian
Peta merupakan asal usul dari Letnan Jendral Gatot Mangkupraja kepada Letnan
Jendral Kumakici Harada pada 3 Oktober 1944. Berbeda dengan organisasi lain ,
Peta didirikan untuk orang Indonesia agar mendapat pendidikan militer
Jepang.Peta ini nantinya bertugas untuk membela dan mempertahakan tanah air.
Dalam Sosial Budaya
Pada masa
kependudukan Jepang seluruh media masa baik radio,majalah maupun surat kabar
mendapat pengawasan ketan oleh bidang sensor .
Meskipun demikian, media masa memberi
sumbangsih yang besar terhadap perkembangan dan penyebaran bahasa Indonesia
sejak di larangnya bahasa Belanda di seluruh media masa.Perkembangan pesat
terjadi dalam penggunaan bahasa Indonesia bahkan pada akhirnya 1928, Jepang
tidak mau mangijinkan pengangkatan bahasa Indonesia kedalam isi teks sumpah
pemuda.
D.Dampak Positf Jepang di Indonesia
Tidak banyak
yang mengetahui tentang dampak positifnya Jepang menduduki Indonesia. Ada pun
dampak positif yang dapat dihadirkan antara lain :
1.Di
perbolehkannya bahasa Indonesia untuk menjadi bahasa komunikasi nasional dan
menyebabkan bahasa Indonesia mengukuhkan diri sebagai bahasa nasional.
2. Dalam
bidang ekonomi didirikannya kumyai yaitu koperasi yang bertujuan untuk
kepentingan bersama.
3.
Pembentukan strata masyarakat hingga tingkat paling bawah yaitu rukun tetangga
(RT)
4.
Diperkenalkan suatu sistem baru bagi pertanian yaitu line system (sistem
pengaturan bercocok tanam secara efisien) yang bertujuan untuk meningkatkan
produksi pangan.
5.
Dibentuknya BPUPKI dan PPKI untuk mempersiapkan kemerdekaan Indonesia. Dari
sini muncullah ide Pancasila.
6. Jepang
dengan terprogram melatih dan mempersenjatai pemuda-pemuda Indonesia demi
kepentingan Jepang pada awalnya, namun oleh pemuda hal ini dijadikan modal
untuk berperang.
7. Dalam
pendidikan dikenalkannya sistem Nipon sentris dan diperkenalkannya kegiatan
upacara dalam sekolah.
BAB III
PENUTUP
A.Kesimpulan
Jepang
menduduki Indonesia selama 3 tahun.walupun awalnya manis akhirnya pahit.Namun
tidak semua nya pahit ada juga ke untungan dengan kedatangan Jepang.Seperti
berakhirnya masa penjajahan Belanda, di perbolehkannya bahasa Indonesia dan
lain sebagainya.
B.Saran
Berdasarkan
pembahasan di atas di sarankan bagi pembaca agar :
1.lebih sering belajar sejarah Indonesia agar tidak hilang di telan waktu
2.Menjaga budaya bangsa
3.Lebih giat belajar untuk membangun Indonesia yang jauh lebih baik kedepannya
1.lebih sering belajar sejarah Indonesia agar tidak hilang di telan waktu
2.Menjaga budaya bangsa
3.Lebih giat belajar untuk membangun Indonesia yang jauh lebih baik kedepannya
DAFTAR
PUSTAKA
http://www.bimbie.com/pengaruh-jepang.htm
http://halra.com/pengaruh-kebijakan-pemerintah-pendudukan-jepang-di-indonesia.html
http://sadily.blogspot.com/2009/04/dampak-positif-dan-negatif-pendudukan.html
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusTerima kasih
BalasHapusSayang puas dengan jawabannya
Casino Review 2021 : Play with Real Money and Get Bonuses
BalasHapusRead our in-depth review of Casino's casino bonus, games 유흥 싸이트 selection, 스포츠 분석 사이트 software, 힘 숨찐 챌린지 games selection and where to 비트 코인 게임 play m bet365 in Canada. Find out what casinos